Wednesday, June 20, 2007

BINGKISAN DOA

Allah …
Seandainya telah engkau catatkan
Dia akan menjadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan di antara kami
Agar kemesraan itu abadiDan Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi Ya Allah …
Seandainya telah Engkau takdirkan
Dia bukan milik ku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkan ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada di sisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Allah Ya Tuhanku Yang Maha Mengerti…
Berikanlah Aku kekuatan
Melontarkan bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama seja nan merah
Agarku bisa berbahagia
Walaupun tanpa bersama dengannya

Dan Ya Allah Yang Tercinta
Gantilah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya

Ya Allah Ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan Takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buat HambaMu ini
Ya Allah …
Cukuplah Engkau saja yang menjadi Pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang Dhaif ini
Jangan kau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat
Yang menjuruskan aku kearah maksiat dan kemungkaran
Maka
Karuniakanlah aku seorang
Pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah padaku
Keturunan yang shaleh
Allahhumma Aminnnn…


KASIHANILAH AKU, JIWAKU !!!
Mengapa engkau menangis meratap
Wahai jiwaku …
Apakah karena kelemahanku ?
Mengapa engkau menjerit-jerit dan menyayat-nyayat?
Wahai air mataku…
Yang ku tahu hanyalah karna kesalahanku semata
Renungkanlah, wahai jiwaku
Betapa ku lewatkan hari-hariku dengan mendengarkanmu
Di sia-siakan dan di lemahkan lantaran cinta
Dulu hatiku berkuasa
Kini aku menjadi abdimu
Dulu kesabaranku laksana selimut hangat
Kini dia menyiksaku dalam kekelaman
Telah ku ingkari diriku
Dan meninggalkan kemuliaanku
Kasihanilah, duhai jiwaku
Diriku dan kebodohan di dalam kegelapan
Cahaya dan kegelapan mungkinkah bersatu?
Tubuh ini buah penderitaan dari kehidupan
Padahal hidup masih berjalan
Kini tiada yang tersisa padaku
Maka, adililah aku dengan keadilan
Atau, panggillah Sang Maut dan bebaskan diriku
Dari penjara hakikatmu
Inilah Kebencian, JiwaKu !
Kasihanilah Aku, JiwaKu!


PEREMPUAN
Sudah cukupkah buatmu semua puja puji yang terlontar
Puaskah engkau ketika mata mereka memandang penuh nafsu
Meresa berharga ketika tubuhmu tersingkap
Cinta siapa yang kau undang …?

Perempuan …
Padamu di titipkan surga
Layakkah anugerah itu kau raih denga fatamorgana dunia ?
Di baktimu ada seribu pahala
Akankah kau hapus dengan beratnya dosa …?

Perempuan …
Bukanlah barang pajangan
Di lirik, di bolak-balik dan do bongkar pasang
Juga bukan barang dagangan
Laku di jual tak laku di campakkan

Sadarlah, kau sangat mulia …
Kau akan tetap mulia …
Bila dirimu terjaga ..
TUHANKU …
Tuhanku …
Bukan ketidakhadiranMu
Tapi karena ketidakhadiran hati
Kesadaran berdiri di hadapan ILLAHI
Sungguh menggelikan & memilukan
Aku berdiri, rukuk & sujud kepada Tuhan
Tapi hanya persoalan dunia yang menggayuti fikiran

Ooo…
Kesibukkan telah menelan kesadaran
Sekedar menunaikan kewajiban
Wajar saja saat usai peribadatan
Tak ada kesan membekas dihati
Sebab memang sudah tak punya hati lagi
Hati telah di telan kesibukkan
Mimpi panjang duniawi tanpa tepi

Tuhanku…
Bukan ketidakhadiranMu
Tapi karena ketidakhadiran hati
Kesadaran berdiri di hadapan ILLAHI

No comments: